JAKARTA, Kompas.com — Sekjen PBSI, Jacob Rusdianto, menyebut pihaknya menyediakan bonus Rp 1 miliar buat pemain yang mampu mempertahankan tradisi emas bulu tangkis di Olimpiade London 2012.
Hal ini diungkapkan oleh Jacob dalam acara diskusi bulu tangkis yang dilakukan di Redaksi Kompas, Rabu (9/2/2011). Diskusi ini dihadiri insan bulu tangkis dari pengurus seperti Jacob dan pelatih kepala Christian Hadinata, mantan pemain Susy Susanti, Alan Budikusuma dan Elizabeth Latief, kalangan pemilik klub seperti Handoyo dan Joppy Rosimin (PB Djarum), Justian dan Juniarto Suhandinata (PB Tangkas Alfamart), serta pengamat olah raga Fritz E Simanjuntak.
Diskusi dipandu Jimmy S Harianto dan Trias Kuncahyono dari Redaksi Kompas.
Jacob dan Christian mengatakan, pihak PBSI tengah mempersiapkan 25 pemain untuk menghadapi Olimpiade London yang berlangsung pertengahan 2012. Namun pihaknya juga mengatakan imbalan ini juga tidak tertutup bagi para pemain yang tidak lagi bergabung dengan Pelatnas Cipayung, seperti Taufik Hidayat, Markis Kido/Hendra Setiawan, Vita Marissa, Alvent Yulianto dll.
"Saya pribadi menganggap tidak ada pengotak-kotakan pelatnas dan nonpelatnas. Nyatanya Alvent, Vita, dan Kido, serta Hendra dua kali seminggu berlatih bersama di Cipayung," katanya. Christian membenarkan hal ini dan menganggap kehadiran para pemain senior ini mampu memberi variasi dalam latihan buat para pemain muda.
Khusus buat Kido/Hendra, diakui oleh Christian memang ada perlakuan khusus. "Kido dan Hendra di proyeksikan oleh Pak Ciputra dari PB Jaya Raya untuk dapat meraih medali emas Olimpiade seperti 2008 lalu. Karena itulah ketika mereka meminta pelatih ganda putera Sigit Pamungkas untuk melatih mereka, kami dapat mengerti," kata Jacob lagi.
Menurut Jacob, pihak PBSI juga kesulitan karena diberi target yang lebih dekat yaitu meraih 4 medali emas di SEA Games. "Ini sudah harga mati yang harus kami persembahkan," kata Jacob. "Semua dana yang ada sekarang diperuntukkan bagi target jangka pendek ini, menjadi juara umum SEA Games."
Indonesia meraih medali emas Olimpiade untuk pertamakali lewat cabang bulu tangkis di Barcelona pada 1992. Saat itu emas diraih Susy Susanti dan Alan Budikusumah. Setelah itu emas diraih melalui Ricky Subagja/Rexy Mainaky (1996), Tony Gunawan/Candra Wijaya (2000), Taufik Hidayat (2004) dan markis Kido/Hendra Setiawan (2008).
Hal ini diungkapkan oleh Jacob dalam acara diskusi bulu tangkis yang dilakukan di Redaksi Kompas, Rabu (9/2/2011). Diskusi ini dihadiri insan bulu tangkis dari pengurus seperti Jacob dan pelatih kepala Christian Hadinata, mantan pemain Susy Susanti, Alan Budikusuma dan Elizabeth Latief, kalangan pemilik klub seperti Handoyo dan Joppy Rosimin (PB Djarum), Justian dan Juniarto Suhandinata (PB Tangkas Alfamart), serta pengamat olah raga Fritz E Simanjuntak.
Diskusi dipandu Jimmy S Harianto dan Trias Kuncahyono dari Redaksi Kompas.
Jacob dan Christian mengatakan, pihak PBSI tengah mempersiapkan 25 pemain untuk menghadapi Olimpiade London yang berlangsung pertengahan 2012. Namun pihaknya juga mengatakan imbalan ini juga tidak tertutup bagi para pemain yang tidak lagi bergabung dengan Pelatnas Cipayung, seperti Taufik Hidayat, Markis Kido/Hendra Setiawan, Vita Marissa, Alvent Yulianto dll.
"Saya pribadi menganggap tidak ada pengotak-kotakan pelatnas dan nonpelatnas. Nyatanya Alvent, Vita, dan Kido, serta Hendra dua kali seminggu berlatih bersama di Cipayung," katanya. Christian membenarkan hal ini dan menganggap kehadiran para pemain senior ini mampu memberi variasi dalam latihan buat para pemain muda.
Khusus buat Kido/Hendra, diakui oleh Christian memang ada perlakuan khusus. "Kido dan Hendra di proyeksikan oleh Pak Ciputra dari PB Jaya Raya untuk dapat meraih medali emas Olimpiade seperti 2008 lalu. Karena itulah ketika mereka meminta pelatih ganda putera Sigit Pamungkas untuk melatih mereka, kami dapat mengerti," kata Jacob lagi.
Menurut Jacob, pihak PBSI juga kesulitan karena diberi target yang lebih dekat yaitu meraih 4 medali emas di SEA Games. "Ini sudah harga mati yang harus kami persembahkan," kata Jacob. "Semua dana yang ada sekarang diperuntukkan bagi target jangka pendek ini, menjadi juara umum SEA Games."
Indonesia meraih medali emas Olimpiade untuk pertamakali lewat cabang bulu tangkis di Barcelona pada 1992. Saat itu emas diraih Susy Susanti dan Alan Budikusumah. Setelah itu emas diraih melalui Ricky Subagja/Rexy Mainaky (1996), Tony Gunawan/Candra Wijaya (2000), Taufik Hidayat (2004) dan markis Kido/Hendra Setiawan (2008).
No comments:
Post a Comment
saran dan coment teman teman sangat membantu pertumbuhan blog ini,terimakasih